Selasa, 14 Juni 2011

SEBAB-SEBAB MUNCULNYA TERORISME (DASAR-DASAR POKOK MANHAJ TERSELUBUNG BAG-1A)

Dasar-dasar pokok manhaj terselubung tersebut dibangun di atas beberapa perkara[1].

Satu : Membuat umat benci kepada para penguasa.

Pelaksanaan dan ciri penganut manhaj terselubung ini pada setiap masa adalah menampakkan kejelekan-kejelekan para penguasa dan membeberkannya di mimbar-mimbar, diskusi, pertemuan dan di berbagai majelis, membuat umat benci kepada para penguasanya dengan berbagai pensifatan “Pengkhianat Bangsa dan Negara”, “Menjual Bangsa dan Negara untuk kepentingan asing”, “Penyebab malapetaka dan bencana untuk rakyat”, dan sebagainya dari kamus cercaan yang belum pernah sampai ke huruf Z. Demikian pula menyembunyikan kebaikan para penguasa serta tidak menampakkannya. Sehingga kebaikan apa saja yang terjadi di suatu negeri berupa penegakan keamanan, terlaksananya sholat-sholat wajib di berbagai tempat, pembangunan masjid-masjid, santunan kepada sebagian orang miskin dan lain-lainnya, tidak akan pernah disebut oleh para pengikut manhaj terselubung ini, para pelaku fitnah yang tidak akan menghafal adanya kebaikan pada siapapun.

Perhatikanlah para pembaca yang terhormat –semoga Allah merahmati engkau-, betapa besar bahaya yang mengancam umat apabila mereka terdidik untuk benci dan menentang para penguasanya. Dan apabila hanya dendam, kebencian, laknat dan anggapan bahwa para penguasa adalah sebab malapetaka dan musibah yang menimpa kaum muslimin yag bercokol dalam hati dan pikiran mereka, maka sungguh hanya kerusakan dan kehancuran yang akan terjadi. Dan Rasulullâh shollallâhu ‘alaihi wa ‘alâ âlihi wa sallam telah mengingatkan,

خِيَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِيْنَ تُحِبُّوْنَهُمْ وَيُحِبُّوْنَكُمْ وُتُصَلُّوْنَ عَلَيْهِمْ وَيُصَلُّوْنَ عَلَيْكُمْ وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِيْنَ تُبْغِضُوْنَهُمْ وَيُبْغِضُوْنَكُمْ وَتَلْعَنُوْنَهُمْ وَيَلْعَنُوْنَكُمْ قَالُوْا قُلْنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ أَفَلَا نُنَابِذُهُمْ عِنْدَ ذَلِكَ قَالَ لَا مَا أَقَامَ فِيْكُمُ الصَّلَاةَ لَا مَا أَقَامَ فِيْكُمُ الصَّلَاةَ أَلَا مَنْ وَلِيَ عَلَيْهِ وَالٍ فَرَآهُ يَأْتِيْ شَيْئًا مِنْ مَعْصِيَةِ اللهِ فَلْيَكْرَهْ مَا يَأْتِيْ مِنْ مَعْصِيَةِ اللهِ وَلَا يَنْزِعَنَّ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ

“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian cinta kepada mereka dan mereka (juga) cinta kepada kalian, kalian mendoakan kebaikan untuk mereka dan mereka (juga) mendoakan kebaikan untuk kalian. Dan sejelek-jelek pemimpin kalian adalah yang kalian benci kepada mereka dan mereka juga benci kepada kalian, kalian melaknat mereka dan mereka juga melaknat kalian. Kami bertanya, “Wahai Rasulullâh, tidakkah kita melawan mereka dalam keadaan demikian.” Beliau menjawab, “Tidak, sepanjang mereka masih menegakkan sholat, tidak, sepanjang mereka masih menegakkan sholat. Ingatlah, siapa yang dipimpin oleh seorang pemimpin lalu ia melihatnya melakukan sesuatu dari kemaksiatan kepada Allah, maka handaknya ia benci kepada maksiat yang dia lakukan dan jangan sekali-kali ia melepas tangan keta’atan.[2]”

Dan perlu dipahami, bahwa salah satu sebab pokok munculnya terorisme berdasarkan sejarah dan berbagai kejadian yang melanda kaum muslimin hingga saat ini adalah karena adanya sekelompok orang yang senantiasa menanamkan kebencian kepada penguasa dengan sejuta slogan memukau dan kadang mengatasnamakan agama dan menampilkan kebenaran. Yang hakikatnya mereka adalah serigala berjubah penasehat.

Ambillah contoh dari sejarah, khalifah Rasulullâh shollallâhu ‘alaihi wa ‘alâ âlihi wa sallam yang ketiga, ‘Utsmân bin ‘Affân radhiyallâhu ‘anhu, seorang sosok yang penuh dengan kemuliaan dan keutamaan. Perhatikan, bagaimana beliau dibunuh oleh orang-orang khawarij dengan penuh kekejian dan kesewenang-wenangan. Bukankah kita semua tahu bahwa sebab mereka membunuh ‘Ustman radhiyallâhu ‘anhu yang bergelar Dzun Nurain (pemilik dua cahaya) ini hanya lahir karena kebencian dan hasutan yang ditanam oleh orang-orang Khawarij tersebut yang dipelopori oleh ‘Abdullah bin Saba, seorang Yahudi yang berpura-pura masuk Islam!

Dan perhatikan bagaimana buah dari kebencian yang ditanamkan kepada penguasa sehingga orang-orang Khawarij bersepakat untuk memerangi ‘Ali bin Abi Tholib radhiyallâhu ‘anhu tanpa menoleh kepada keutamaan dan terdahulunya beliau dalam keislaman dan membela Islam dan kaum muslimin!

Dan sungguh tulisan ini akan menjadi tebal dan mungkin berjilid-jilid, bila kita menyebutkan dan meneliti secara detail peristiwa demi peristiwa yang telah lalu hingga masa kita ini.

Namun kami harus menyebutkan bagaimana para tokoh pemikiran manhaj terselubung masa sekarang yang mendidik umat di atas dasar pokok mereka yang sesat lagi bejat tersebut. Perlu diketahui bahwa para pelaku terorisme yang terjadi di negeri-negeri kaum muslimin dewasa ini tidaklah lepas dari pemikiran tokoh-tokoh tersebut, termasuk para pelaku peledakan dan terorisme di negeri kita Indonesia.

Berikut ini, perhatikan bagaimana ucapan-ucapan dan pendidikan mereka terhadap pengikutnya dalam menanamkan kebencian kepada para pengusa.

Berkata Muhammad Surur Zainul Abidin, pencetus paham Sururiyah, “…Dari sela-sela point-point pilihan ini, para pembaca akan memahami banyak hal yang berkembang di alam Islam. Ini, dan penghambaan pada hari ini terdiri dari beberapa derajat dalam bentuk piramida,

Derajat pertama : Duduk bersila di atasnya presiden Amerika Serikat, Josh Bush, dan mungkin besok Clinton.

Derajat kedua : Adalah tingkatan para penguasa di negeri-negeri Arab. Mereka meyakini bahwa manfaat dan bahaya mereka berada di tangan Bush. Karena itu mereka berhaji dan mempersembahkan berbagai nadzar dan taqarrub kepadanya.

Derajat ketiga : Catatan kaki para penguasa Arab dari kalangan menteri-menteri, wakil-wakil menteri, pemimpin pasukan dan para penasehat. Mereka ini melakukan kemunafikan demi tuan-tuan mereka dan memperindah segala kebatilan mereka tanpa rasa malu, takut dan tanpa sopan santun.

Derajat kempat, kelima dan keenam : Para pegawai tinggi dikalangan para menteri. Mereka mengetahui syarat pertama untuk menjadi tinggi, yaitu kemunafikan, penghinaan diri dan melaksanakan perintah yang dikeluarkan kepada mereka…[3]”

Perhatikan ucapan di atas yang menunjukkan ia mengkafirkan para pemerintah Arab, menteri-menterinya, dan seterusnya, yang artinya bahwa para penguasa tersebut tidak mempunyai hak untuk didengar dan dita’ati. Dan tidak diragukan bahwa ini adalah seruan untuk membangkang dan menentang penguasa.

Dan Muhammad Surur juga berkata, “Temanku bertanya, “Bagaimana pendapatmu terhadap ucapan ini, ‘andaikata anak-anak ‘Abdul ‘Aziz (yaitu para pemerintah Saudi Arabia, -pent.) selamat dari teman duduk sekuler yang mengitari mereka, tentu perkara-perkara yang terjadi tidak seperti ini.’?” Maka saya menjawab, “Wahai ayah, sesungguhnya mereka itu lebih bejat dari teman duduk sekuler mereka. Karena kenapa mereka memilih orang-orang rusak, para sekularis dan orang munafiqin, tidak (memilih) selain mereka!. Karena itu saya menegaskan bahwa anak-anak ‘Abdul ‘Aziz lebih bejat dari teman duduknya, sebab keyakinan kedua golongan ini sama. Dan dari sisi kedua, anak-anak ‘Abdul ‘Aziz merekalah yang mewajibkan kepada umat keputusan-keputusan sewenang-wenang yang mereka berserikat dengan para sekularis dalam merancang dan menyiapkannya.[4]”

Saudara pembaca yang terhormat, ketahuilah bahwa sekularisme adalak kekufuran dan para sekularis adalah kafir. Kalau pemerintah Saudi Arabia yang tercatat sebagai negara Islam yang paling baik menerapkan syari’at Islam pada masa ini, keadaan mereka lebih bejat dari para sekularis, maka silahkan anda menebak kira-kira bagaimana sikap Muhammad Surur terhadap negara-negara Islam lainnya. Dan ukurlah bagaimana sikap para penganut pemikirannya di berbagai belahan bumi ini.

Betapa besar kebencian orang ini kepada pada penguasa muslim dan betapa besar semangatnya dalam memuat dan menebarkan racun ganas tersebut di tubuh umat. Dan sangat disayangkan bahwa bendara paham Sururiyah ini telah lama berkibar dan membuat finah dan kerusakan diberbagai negara termasuk di Indonesia, dan majalah As-Sunnah telah menjadi rujukan dan idola banyak pihak, seperti Yayasan Ash-Shofwa (Jakarta), Yayasan Wahdah Islamiyah (Makassar)[5] dan lain-lainnya.

Ketahuilah hal ini dan siapkanlah perlindungan guna menangkal bahaya mereka.

Bersambung Insya Allah..........................................

[12] Baca http://www.aljazeera.net/programs/hour_issues/articles/2003/2/2-22-1.htm.

[13] Al-Maurid Al-Adzab Az-Zulâl hal. 186.

[sumber: http://jihadbukankenistaan.com/terorisme/sebab-sebab-munculnya-terorisme-dasar-dasar-pokok-manhaj-terselubung-bag-1.html]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar